NASIONAL – Cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun 2022 ini adalah curah hujan yang tinggi beserta angin kencang. Cuaca ekstrem tersebut dirasakan di berbagai daerah termasuk di wilayah JABODETABEK pada akhir Desember 2022 ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa hari terakhir mengeluarkan surat edaran untuk mengimbau kepada masyarakat bahwa adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia sepekan ke depan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyampaikan kepada masyarakat di berbagai wilayah yang berpotensi pertumbuhan awan cumulonimbus.
Wilayah tersebut banyak di himbau untuk wilayah yang memiliki jalur penerbangan seperti jalur penerbangan di atas Aceh, jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Laut Jawa, Bali, NTT, dan sebagainya.
“Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai dengan angin dan ketinggian gelombang terutama di wilayah utara Jawa hingga Nusa Tenggara. Waspada juga adanya dahan dan ranting pohon yang rapuh akibat tertiup angin kencang,” demikian pernyataan Pusat Meteorologi BMKG.
Di akhir tahun 2022 ini bertepatan dengan masa anak-anak sekolah untuk berlibur. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperkirakan cuaca kurang bersahabat diakhir tahun ini. Bagi masyarakat yang akan berlibur ke daerah yang ada pada perkiraan cuaca kurang baik ini lebih baik untuk berhati-hati.
Kalau memang harus pergi juga ke daerah-daerah yang telah ada dalam prediksi cuaca saat ini, sebaiknya dipersiapkan sebaik mungkin apa yang perlu dibawa untuk mengantisipasi
kemungkinan bencana yang akan terjadi.
Kondisi cuaca yang ekstrem sangat erat kaitannya dengan kemungkinan akan terjadinya penyakit. Banyak orang yang menderita gangguan kesehatan disaat kondisi cuaca ekstrem seperti batuk, sakit kepala, flu, sakit tenggorokan, demam tinggi, dan panas.
Persiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem memang tidak mudah. Dalam menjaga kesehatan diri dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin.
Selain memberikan perlindungan terhadap tubuh terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh masyarakatdalam menghadapi kemungkinan akan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem diantaranya P3K, obat-obatan, penginapan yang aman dari bencana, dan sebagainya. Ikuti pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga di pagi hari dan istirahat yang cukup.
Serta segera lakukan pemeriksaan jika merasakan tubuh yang kurang sehat sebaiknya ke puskesmas terdekat agar bisa mendapatkan pengobatan secepatnya.
Suhu udara pada tanggal 30 – 31 Desember 2022 pukul 07.00 WIB mulai dari 22 derajat hingga 37 derajat Celsius dengan kelembaban udara 85 – 100%. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 8 – 30 knot.
Tingginya gelombang lebih dari 2,5 m terpantau berpeluang akan terjadi di Laut Natuna, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Semarang – Demak, Laut Bali, Selat Lombok, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Waspada juga selat Bali bagian selatan, Selat Sape bagian utara, Perairan Kupang – P.Rotte, Perairan Kep. Anambas, Laut Natuna Utara, Selat Gelasa, Laut Jawa bagian tengah, dan Laut Jawa bagian timur.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir wilayah yang diperkirakan terjadi akan terjadi gelombang tinggi untuk tetap waspada,” demikian peringatan Pusat Meteorologi BMKG kepada masyarakat pesisir Indonesia.
Melihat fenomena cuaca ekstrem yang dialami Indonesia saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai dan perbukitan untuk lebih waspada dan lebih siap.
Kemungkinan cuaca ekstrem akhir tahun ini akan berlanjut hingga awal tahun 2023. Tetap harus waspada dan hati-hati dimanapun dan kapanpun kalian berada
Penulis: Putri Syifa Fauziah ( Mahasiswa UHAMKA)
Komentar