CEKFAKTA.CO.ID,. MUNA – Kepolisian Resort (Polres) Muna menggelar giat Jumat Curhat di Pasar Sentral Laino Raha, Jumat (13/1/2023). Giat itu diikuti oleh sebanyak 30 orang yang terdiri dari, komunitas penjual ayam kampung dan sopir angkot.
Giat itu dilakukan guna mendengar keluh kesah serta meminta masukan dan saran masyarakat yang beraktivitas di pasar tersebut, agar tercipta suasana kamtibmas yang kondusif.
Giat itu diikuti oleh Wakapolres Muna, Kabag Log, Kabag Ops, Kasat Binmas, Kasiwas dan PS Kasi Humas Polres Muna.
Di kesempatan itu, salah satu penjual ayam kampung mengatakan bahwa mereka sering dihadapkan dengan permasalahan jual beli ayam.
Baca juga:
Hilang Sepekan, Pria Paruh Baya ini Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa
Dia bilang, kerap terjadi saat membeli ayam dari pihak tertentu, namun tiba-tiba mereka didatangi oleh pemilik ayam, ternyata ayam yang dibeli itu merupakan ayam curian.
“Kami penjual ayam tidak tahu bahwa ayam yang kami beli tersebut ayam curian. Harapan kami ada solusi agar dihindarkan dengan masalah ini,” katanya.
Di tempat yang sama, salah satu sopir angkot juga mengeluhkan tentang kurang banyaknya penumpang, ditambah lagi keamanan terminal karena tidak adanya yang mengatur penumpang, baik yang naik maupun turun. Selain itu juga panjangnya atrean BBM di SPBU.
“Kami kehabisan waktu pada saat mengantri untuk pengisian BBM di SPBU dan penumpang kami banyak yang mengeluh ketika kami singgah di SPBU untuk mengisi BBM yang mana itu disebabkan adanya tangki rakitan yang ikut mengantri,” keluhnya.
Menanggapi keluhan itu, Kapolres Muna AKBP Mulkaifin menyampaikan, pihaknya akan membuat surat pernyataan terkait jual beli ayam.
Dalam surat keterangan itu, lanjut Kapolres, akan ditegaskan ayam yang diperjualbelikan bukan dari hasil curian. Jika melanggar akan ada konsekuensi hukumnya.
“Melalui Pos Pol pasar laino akan kami fasilitasi surat pernyataan kedua belah pihak,” kata Kapolres.
Baca juga:
Lepas Kontingen Porseni NU 2023, Sekda Sultra Titip Pesan Begini
Sedangkan untuk persoalan sopir angkot, Kapolres mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak SPBU, agar para sopir angkot ini mendapat pelayanan khusus di pagi hari.
“Tidak adanya yang mengatur penumpang, kemungkinan penumpang memilih sendiri angkot yang dianggap bagus untuk ditumpangi,” sambung Kapolres menyampaikan.
Para sopir juga diminta agar tak membuat kemacetan dengan memarkirkan kendaraan di sembarang tempat.
Kapolres berharap agar semua pihak yang beraktivitas di pasar laino saling bekerjasama mencipta kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Semua bisa dikomunikasikan, jadi mari saling bekerjasama,” pesan Kapolres.
Komentar