CEKFAKTA.CO.ID,. MUNA – Kepolisian Resort (Polres) Muna memfasilitasi Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Raha melalui Kapolsek IPTU Abdul Hasan untuk melaksanakan giat Jumat Curhat di area Kawasan Pelabuhan Nusantara Raha, Jumat (6/1/2023).
Gita tersebut dilakukan guna melihat dan mendengar langsung keluhan terkait Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya (Wilkum).
Pada giat tersebut dihadirkan para pekerja yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan para pihak terkait kepelabuhanan.
Dalam kesempatan itu, perwakilan Syahbandar Raja, La Ode Zamaluddin meminta agar para pelaku pelayaran (penumpang_red) agar wajib memiliki tiket.
Kata Zamaluddin, baik agen pelayaran, buruh pelabuhan, maupun penumpang yang akan berangkat diwajibkan memiliki tiket.
“Yang paling diutamakan adalah untuk menghindari gangguan di tengah perjalanan,” kata Zamaluddin
Zamaluddin bilang, jasa raharjanya tidak akan dibayarkan jika pelaku pelayaran tidak memiliki tiket. Dia juga berpesan agar para buruh tidak menaikkan penumpang tanpa tiket.
“Apalagi dari bulan 12 kemarin, BMKG mengeluarkan imbauan cuaca buruk,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua TKBM Pelabuhan Nusantara Raha, Darmo menyampaikan bahwa dalam memastikan kenyamanan dan keamanan di pelabuhan, pihaknya telah menyampaikan kepada anggota agar memperhatikan keseragaman, baik menggunakan kostum maupun kartu identitas.
“Untuk menghindari banyak buruh ilegal, kami mengingatkan agar memakai kostum dan membawa identitas,” kata Darmo
Tapi hal itu, lanjut Darmo, masih sering diabaikan. Sehingga melalui giat tersebut, dia berharap kepada semua pihak untuk dapat berkomitmen kembali.
Salah satu buruh pelabuhan, Karman mengeluhkan hal yang sama tentang keseragaman. Menurutnya, hal itu sangat penting untuk memastikan legal dan ilegalnya para buruh.
Karman berharap agar pengantar ataupun pengunjung tidak masuk sampai ke dalam kapal untuk menghindari adanya gangguan kamtibmas.
“Masa setiap kehilangan di kapal buruh yang dituduh. Padahal banyak pengantar penumpang dan pengunjung sampai didalam kapal. Kalau bisa pihak terkait agar tdk mengizinkan,” harapnya
Di kesempatan itu juga, Kapolres Muna melalui Wakapolres Kompol Anggi. AP. Siahaan mengungkapkan, jumat curhat merupakan giat dalam menerima masukan dan keluh kesah para masyarakat di area kawasan pelabuhan Nusantara Raha.
“Mengetahui kondisi di pelabuhan atau permasalahan yang paling berbahaya. Kalau tidal disampaikan pasti akan ada miss komunikasi,” ungkap Wakapolres Muna
Dia juga berharap agar dengan giat seperti itu, masalah besar dapat dikecilkan, dan masalah kecil dihilangkan.
“Ada KP3 perwakilan Polres Muna dalam urusan kamtibmas dan mengayomi masyarakat. Intinya sudah disepakati soal keseragaman, kita berharap ada perubahan kedepannya,” pesan Wakapolres
Giat itu dihadiri oleh perwakilan Dishub Muna, Kabag Ops, Kasat Intel, Kasat Binmas, Kasat Sabhara, Kasi Propam, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Raha jajaran Polres Muna.
Komentar