Reses di Dua Tempat, AJP Serap Usulan Sumur Bor dan Drainase

Anggota Komisi II DPRD Sultra Aksan Jaya Putra reses di Kelurahan Bonggoeya (kiri) dan reses di Kelurahan Wuawua (kanan). Jumat (3/2). foto: yusrif

SULAWESI TENGGARA – Setelah melakukan reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Kendari di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kamis (2/2). Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Aksan Jaya Putra (AJP) melanjutkan reses hari kedua di Jalan Bahagia Kelurahan Bonggoeya dan di Jalan Haeba, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Jumat (3/2/2023).

Reses tersebut dihadiri oleh Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wuawua, Hamid Silondae, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan tokoh perempuan serta perwakilan masyarakat.

Saat membuka reses di dua tempat tersebut, Hamid Silondae mengatakan, bahwa keluhan warga khususnya di Kelurahan Bonggoeya dan Wuawua adalah air bersih, tempat sampah, perbaikan jalan dan penanganan banjir. Dan keluhan ini hampir setiap saat diterima oleh pihak kecamatan.

“Khusus warga Kelurahan Bonggoeya sering mengeluhkan ketersediaan air bersih, dan banjir kali Analinde yang sering meluap jika turun hujan,” kata Hamid saat membuka reses.

Suasana reses di jalan Bahagia, Kelurahan Bonggoeya.

Olehnya itu, lanjutnya, mudah-mudahan melalui reses ini persoalan atau keluhan warga tersebut dapat teratasi atau mendapatkan solusi penyelesaiannya.

Mengawali sambutannya, AJP menyampaikannya bahwa reses adalah kesempatan terbaik bagi warga untuk menyampaikan keluh kesah atau usulan-usulan.

“Karena reses juga ini sama dengan kita bagi-bagi program,” kata AJP.

Baca juga:

Penanganan Banjir dan Drainase jadi Usulan Utama Masyarakat di Reses AJP

Kemudian lanjut AJP, apapun yang menjadi keluhan warga akan diperhitungkan dengan matang, sebab akan diintervensi di APBD.

Namun, lanjutnya, jika tidak dapat diintervensi di APBD, maka pihaknya akan mencarikan solusi atau dikomunikasikan pada instansi terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

“Dalam reses, yang dikejar itu adalah serapan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah supaya direalisasikan,” ujarnya.

Suasana reses AJP di Jalan Haeba, Kelurahan Wuawua

Sementara itu, saat melaksanakan reses di Kelurahan Wuawua, AJP mengatakan bahwa momen ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan persoalan, baik itu infrastruktur, air bersih ataupun yang lain-lain.

“Oleh karena itu, saya berharap kepada bapak dan ibu, untuk menyampaikan unek-uneknya, apa yang menjadi persoalan di wilayah sini,” kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra ini.

AJP bilang, di resesnya kali ini, ada usulan masyarakat tentang perbaikan ruas jalan. Namun, hal itu harus ditinjau dulu. Sebab jangan sampai masuk ke dalam ranah Pemkot Kendari.

Foto bersama usai pelaksanaan reses di Kelurahan Wuawua

“Juga ada permintaan sumur bor, Insya Allah ini akan kita follow up. Terus ada juga drainase,” ungkap putra Bupati Konawe Selatan ini.

Kata AJP lagi, pembangunan infrastruktur di Kota Kendari harus saling menopang dan mendukung dengan DPRD provinsi. Hal ini telah menjadi persoalan setiap reses.

“Rata-rata menginginkan perbaikan infrastruktur, jadi kita akan menata Kota Kendari ini serapi mungkin,” ujar AJP.

URL List

Komentar