SULAWESI TENGGARA – Reses masa sidang I 2022-2023 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dimulai.
Sebanyak 45 anggota legislatif Sultra serentak akan turun di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat atau konstituen.
Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh (ARS), memulai reses masa sidang pertamanya di Kelurahan Wawowanggu Kecamatan Kadia, kemudian lanjut di lokasi kedua di Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, dan terakhir di Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat
Hadir dalam reses kedua ARS, Camat Puuwatu Alfian, Lurah Tobuuha Aryanto, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, agama, pemuda, serta diikuti oleh perwakilan masyarakat RT 011 RW 004.
“Selain menyerap aspirasi masyarakat, reses ini juga bertujuan untuk bersilaturahmi,” kata Ketua DPRD Sultra dua priode ini dihadapan warga Kelurahan Tobuuha. Senin (31/1/2023) sore.
ARS menjelaskan bahwa di Kecamatan Puuwatu pihaknya telah merealisasikan beberapa program. Diantaranya pada 2022 lalu membangun 2 (dua) unit sumur bor dan 4 (empat) titik jalan setapak.
“Di 2023 ini akan kembali kami realisasikan,” ujarnya.
Kembali ARS menyampaikan, bantuan program sumur bor yang titiknya berada di masjid, dapat digunakan juga oleh masyarakat.
“Sudah 20 titik sumur bor dan 40 titik jalan setapak kami bangun di Kota Kendari. Untuk Sultra sudah ada 134 titik jalan setapak kami bangun, dan Insya Allah di 2023 ini ada 120 masjid yang akan kita bantu,” kata ARS dalam sambutannya saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Tobuuha.
Dari 1908 desa, lanjut ARS, pihaknya telah mengunjungi seperempatnya dari 17 kabupaten/ kota di Sultra. Kemudian, tambahnya, dari 1908 itu, terdapat 146 desa yang blank spot (tidak tersentuh jaringan komunikasi).
“Jadi saya datang kesini untuk mendengar langsung kebutuhan bapak dan ibu. Kebetulan masih 3 kali saya mengetuk APBD sampai 2024,” tambah ARS.
Setelah direalisasikan 2 sumur bor dan 4 jalan setapak, ARS mengatakan bahwa di 2023 ini pihaknya kembali akan menambah.
Diutarakannya pula, pihaknya telah menyampaikan ke Walikota Kendari untuk melakukan inventarisasi semua yang menjadi kebutuhan rakyat. Salah satunya membangun pasar.
Diakhir, ARS bilang, untuk rumah ibadah, pihaknya sudah mengunjungi dan membantu 116 masjid.
“Dan sudah merealisasikan anggaran 2,3 Miliar untuk bantuan Pura di Konawe berjumlah 8, Butur 26 dan 3 di Muna Barat, serta bantuan ibadah lainnya yang ada di wilayah Sultra,” ujarnya.
Komentar