Dimomen HUT ke 20, Kepala BNNK Muna: Kami Buka Diri untuk Kritik dan Saran

Kepala BNNK Muna, Muhammad Ridwan Zain

CEKFAKTA.CO.ID,. MUNA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) ke- 20 digelar secara virtual dengan khidmat dan diikuti perwakilan kantor provinsi hingga kabupaten/kota se Indonesia, Selasa (22/3/22).

BNNK Muna bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Muna yakni Sekda, Dandim, Kapolres, Kajari dan Kesbangpol terlihat kompak ikut merayakan dan menghadiri acara virtual tersebut.

Kepala BNNK Muna, Muhammad Ridwan Zain menyebut, peringatan HUT BNN ke- 20 merupakan perayaan pertama kali semenjak dibentuk sebagai satuan kerja pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi bahaya Narkoba. Momentum tersebut menunjukkan bahwasanya dalam bekerja BNN tidak sendiri tetapi saling bersinergi dengan Forkopimda di Muna.

“Ini ulang tahun yang pertama BNN RI, sebelumnya kebiasaan kami hanya peringatan Hari Narkotika internasional yang kita peringati setiap tanggal 26 juni. Tapi ditangan pak petrus, beliau mendorong itu untuk diadakan. Ini pertama kalinya dan menjadikan momentum kebangkitan berbenah, menatap indonesia yang gemilang dan bersinar,” kata Ridwan usai mengikuti perayaan virutal HUT BNN RI di kantor BNNK Muna.

Ridwan menerangkan, tema yang dibawa pada perayaan itu yakni 20 tahun mengabdi untuk Indonesia bersinar. Mengabdi untuk indonesia bersinar bertujuan indonesia bersih dari penyalagunaan narkoba. Angka dua puluh ibarat usia yang telah dewasa dan dengan kedewasaan itu tentunya beberapa hal harus dibenahi. Pihaknya membuka diri atas kritik sumbang saran, artinya kalau BNN di puji tak akan terbang, dicaci dan dikritik tak akan tumbang.

“Pada momentum ini kita pererat kebersamaan guna ciptakan Indonesia bersinar di Kabupaten Muna. Semua pihak termasuk LSM penggiat narkoba akan kita gandeng,” ucapnya.

Ridwan menambahkan, bersinar yang diharapkan yakni bersih dari penyalagunaan narkoba dengan menurunkan angka frekuensi. Program direhabilitasi juga didorong melalui intervensi berbasis masyarakat (IBM) dan pemberantasan.

“Tiga kelurahan yakni Watonea, Laende dan Butung-butung kita dorong menjadi kelurahan bersinar di 2022 ini. Tentunya program kami dalam bentuk seksi pencegahan pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan akan jalan jadi satu lokus,” ungkapnya.

“Kami ini kan mulai dari wilayah lingkungan pemerintah, swasta, pendidikan dan masyarakat. Apalagi kalau bicara tentang lingkungan keluarga itu semuanya kami sentuh dengan kita bergandengan tangan berharap ini kita bisa lakukan dengan perubahan-perubahan yang signifikan,” lanjutnya.

“Lagi-lagi saya mengatakan untuk sampai dengan ke titik nol sesuatu hal yang mustahil tapi kita tetap akan berupaya maksimal,” terangnya.

Ridwan juga menyampaikan, dalam penanganan  korban penyalagunaan narkoba pihaknya akan memperlakukan secara manusiawi dengan mendorong restorasi justice dan assessment terpadu.Tim assessment terpadu yang dibentuk nantinya berasal dari BNN, Polres, Kejaksaan dan rumah sakit yang didalamnya ada dokter dan psikolog.

“Kalau misalnya murni penyalahgunaan akan dilakukan rehabilitasi, kalau penyalaguna sekaligus berperan sebagai pengedar maka kita akan terapkan proses hukum lanjut, penahanan dan tetap rehabilitasi. Kalau untuk bandar pengedar tentunya ini adalah jeruji. Tidak maaf untuk bandar dan pengedar,” ujarnya.

Laporan: ISART

Editor: YUSRIF

URL List

Komentar